Saturday, January 26, 2008

Kembali ke selera asal

Terlepas dari kelangkaan kedelai dan mahalnya beras. Banyak orang mulai kembali ke selera asal, selera "ndeso" makan singkong dan umbi-umbian. Bukan hanya masalah perut saja yang kembali keselera asal. Cara hidup pun begitu. orang mulai kembali ke arah spiritualitas. Bukan dengan alasan melarikan diri dari kenyataan hidup ke kehidupan yang maya dan semu. Tetapi bagaimana setiap orang kemudian meneliti kembali jalan hidup yang pernah dan sedang dijalani. Kalau orang jawa bilang "eling" ke "sangkan paraning dumadi" (ingat dari mana datang dan perginya kehidupan). Yang jelas tanpa mengabaikan eksistensi keduniawian manusia itu sendiri. Karena begitu dalam orang menyelam ke dunia spiritual, banyak yang menjadi lupa bahwa dia masih membawa tubuh dan pikirannya yang penuh debu ke mana-mana. Ini kemudian sering membuat orang lain salah memahami karena tingkat pencapaian yang berbeda, pencapaian spiritual yang mampu menerawang kenyataan tanpa bantuan alat modern.

Setiap hari kita berada didepan monitor komputer untuk melihat kabar dunia dengan hanya sembunyi di kamar tanpa harus keluar rumah, tanpa menghirup angin dan melihat cahaya matahari. Pencapaian spiritual lebih dari itu, orang mampu melihat dunia hanya dalam kamar gelap dan mampu melihat dirinya sendiri, dan juga mampu mengetahui apa yang sedang dibisikkan orang ke orang lain tanpa kita menggunakan telephon, Voip atau Hp. Itulah kehebatan orang yang sudah mampu menggapai alam astral.

Marilah kembali ke Dunia sebelum kita lupa bahwa kita masih hidup dan dibutuhkan.